Minggu, 04 September 2011

Jadi Super Hero? Siapa Takut!


Bro en Sist, super hero yang ini beda. Kita nggak akan ngajarin kamu berubah jadi sailor moon, kesatria baja hitam, spider man, cat woman atau yang paling parah jadi super hero yang di salah satu televisi swasta itu. Tapi, super hero disini adalah pejuang yang memecahkan masalah yang menimpa umat manusia. Mencontek kata-katanya ibu Kartini yang terkenal itu, habis gelap terbitlah terang. Ya! Kita mau merubah kondisi umat Islam yang sedang dirundung kegelapan menuju cahaya Islam yang terang. Cekidot..
Guys, mengapa sekarang kamu muslim?
Padahal, Islam turun sekitar tahun 611 M kepada Rasulullah dan sekarang sudah 2011. Belum lagi jarak Mekah ke Indonesia yang jauhnya minta ampun. Ya, jangan dibayangin sekarang yang udah ada pesawat terbang, atau kapal laut. Jaman dulu kan kendaraan favoritnya unta atau kuda. Jadi, mengapa kita bisa menjadi seorang muslim saat ini?
Jawabannya adalah karena DAKWAH.
Well, mungkin kamu juga udah tau kalau perjalanan Rasulullah dan para sahabat saat mengemban Islam itu nggak ngampang. Mereka membawa sesuatu yang baru dan sangat berbeda dengan keyakinan masyarakat mekah saat itu. Rasulullah ditentang habis-habisan, dimusuhi, diboikot, diancam dibunuh, dituduh orang gila, penyihir, dan sebagainya. Bayangkan, apa yang akan terjadi apabila Rasulullah dan para sahabat memutuskan untuk mundur dari jalan dakwah. Apakah Islam akan sampai kepada kita saat ini? Naudzubillahimindzalik...
Mungkin saja kita akan tetap dalam kejahiliyahan. Anak perempuan akan kembali dikubur oleh orang tuanya, judi dan riba akan berkembang pesat, masyarakat semakin suka perang, dan kegelapan akan terus menerus membayangi umat manusia. Lho, ada yang aneh nggak?
Kalau saya merasa aneh, sebab kondisi masyarakat saat ini nggak beda jauh sama masyarakat jahilliyah sebelumnya. Kalau dulu anak perempuan dikubur, sekarang mau laki-laki mau perempuan, bahkan belum tau jenis kelaminnya apa, udah ada yang dibunuh dengan cara aborsi. Judi dan riba sekarang bahkan jadi lebih canggih dengan dibungkus manis, jadilah valuta asing dan permainan saham. Pornografi dan pornoaksi saat ini jangan ditanya lagi, bukanya diberantas malah difasilitasi. Kemiskinan melanda umat manusia karena keserakahan dari para kapitalis-kapitalis yang menguasai aset-aset negara yang seharusnya dialokasikan untuk rakyat banyak. Haduh, deudeuh teuing...
Ya, intinya saat ini kita merasakan hal yang kurang lebih sama dengan kondisi saat Islam belum diturunkan kepada Rasulullah. Umat Islam semakin terpuruk terlebih sejak runtuhnya kekhilafahan Islam tahun 1924 di Turki.
Oke lah, lihat data-data berikut ini (untuk kamu yang ngerasa Indonesia asyik-asyik aja alias nggak ngerasa ada masalah). Indonesia kembali menjadi negara miskin dengan beban utang Indonesia lebih dari Rp 1.500 trilyun rupiah (Rp. 742 triliun berupa utang luar negeri). Puluhan juta orang dalam kemiskinan, belasan juta orang kehilangan pekerjaan, 40  juta nganggur, 3 juta diantaranya sarjana, 4,5 juta anak putus sekolah, jutaan orang mengalami malnutrisi, kriminalitas meningkat 1000%, perceraian meningkat 400% penghungi rumah sakit jiwa meningkat 300%. Berita yang paling update itu soal Nazarudin (Udin yang ke Kolombia namanya Nazaruddin), seorang koruptor kelas kakap yang dijemput dengan pesawat carteran yang menghabiskan biaya sampai 4 miliar. Di sisi lain rakyat miskin yang tidak bersalah dibiarkan makan nasi aking.  Itulah fakta yang terjadi di Indonesia saat ini, di negeri yang baru merayakan kemerdekaannya yang ke-66 tahun, namun selama itu pula masyarakat tidak merasakan manisnya kemerdekaan.
Padahal Guys, apa Indonesia adalah negara yang miskin? Tidak! Areal hutan Indonesia paling luas di dunia. Tanahnya subur, alamnya indah. Potensi kekayaan laut luar biasa (6,2 juta ton ikan, mutiara, minyak dan mineral lain). Di darat terkandung barang tambang emas, nikel, timah, tembaga, batubara dsb. Di bawah perut bumi tersimpan gas dan minyak yang cukup besar. Kesimpulannya, Indonesia adalah negara yang kaya. Setuju?
Oke, sekarang bagaimana cara kita merubah masyarakat? Di atas kan udah pada sepakat bahwa kita semua ingin menjadi super hero. Jadi, lanjutkan!
”Perumpamaan orang yang teguh menjalankan hukum-hukum Allah dan orang yang terjerumus di dalamnya bagaikan sekelompok orang yang berada di sebuah perahu. Sebagian mereka berada di atas dan sebagian mereka di bawah. Adapun mereka yang berada di bawah bila memerlukan air minum, maka mereka harus naik ke atas melewati orang-orang yang berada di atas, sehingga mereka berkata: “Lebih baik kita lubangi saja perahu ini agar tidak mengganggu saudara-saudara kita yang berada di atas”. Maka bila mereka yang berada di atas membiarkan niat orang-orang yang berada di bawah, niscaya binasalah mereka semua. Akan tetapi bila mereka mencegahnya maka akan selamatlah mereka semua”.  (HR Bukhari)
So, bisa diibaratkan kita adalah penumpang kapal yang berada di atas. Apabila kita tidak mengingatkan saudara-saudara kita yang mau melubangi kapal, maka kita juga akan tenggelam. Artinya, ada kewajiban bagi kita untuk melakukan amar ma’ruf nahyi munkar. Aktivitas saling mengingatkan inilah yang disebut Dakwah. Jadi, dakwah bukan aktivitas yang dilakukan hanya oleh seseorang yang bergelar Kyai atau Ustadz, dakwah wajib bagi seluruh kaum muslimin.
  
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [TQS. An-Nahl (16):25]
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
 
108. Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik".
 
110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Itu adalah beberapa ayat dari banyak ayat yang menyuruh kepada kita sebagai umat Islam untuk melakukan aktivitas dakwah. Bagaimana jika kita ogah-ogahan dakwah? Wah, ancamannya nggak main-main lho guys, ditengah manusia akan berkembang kekafiran dan kemusyrikan. Lalu, bagaimana Islam akan tegak apabila kita meninggalkan aktivitas dakwah ini?
Hmm... Saya mah masih kurang ilmu, Kak. Bagaimana bisa saya menjadi seorang pengemban dakwah?
Mencari ilmu dan menyebarluaskannya adalah kewajiban kita. Itulah mengapa ada kewajiban bagi kita untuk mengkaji Islam secara intensif (rutin). Gimana mau ngasih tau yang bener kalau kita nggak tau yang benernya itu yang kayak gimana. Nah, segudang ilmu tentang Islam dan tata cara penerapannya itulah yang kita dapatkan saat mengkaji Islam. Semuanya yakin kan bahwa Islam punya solusi terhadap permasalahan seluruh umat manusia?
Jadi, apa yang harus kita lakukan saat ini? Make your own choice to learn about Islam and let’s dakwah together. J
Wah berat euy! Berat? Nggak berat kok karena Allah akan membeli waktu tenaga dan hidup yang kita korbankan di jalan dakwah dengan Syurga-Nya. Siapa yang berani nolak kalau ditawarin Syurga? Hehehe... So, ngapain masih baca tulisan ini? Ayo cepat mengkaji Islam dan mulai dakwah sekarang juga. Semaangaaattz! []
pure_vthree@gmail.com

Do you believe in God?


Haiya! Bakalan lama banget nih pembahasannya kalau jawaban kamu itu ”Nggak”. Nah, biar cepet pulang, udah aja kamu jawab ”Iya, saya percaya Tuhan”. Selesai sudah! (Maksa mode: on).
Come on Guys, hari gini tuh semua orang juga bisa ’melihat’ bahwa Tuhan itu ada meskipun memang kita nggak pernah melihat secara langsung Dzat Nya seperti apa. (Selanjutnya kita ganti saja kata Tuhan dengan Allah, karena Tuhan kita Allah, oke?). Allah memberikan informasi dalam Al-Quran bahwa untuk mengenalnya sebetulnya simple saja, cukup melihat bagaimana ciptaan-Nya. Udah, nggak usah jauh-jauh, lihat saja diri kita sendiri. Kita nggak pernah bisa mengatur atau mengacak-ngacak mekanisme tubuh kita yang memang sudah diciptakan secara sempurna. Coba pikirkan bagaimana jantung kita berdetak, bagaimana peredaran darah kita, bagaimana mekanisme pernafasan kita, mekanisme eksresi kita. Kalau belum cukup lihat manusia, lihat gunung, lihat langit, lihat tanaman, lihat hewan, lihat semua ciptaan Allah. Sekarang pertanyaannya, mungkinkah semuanya itu diciptakan oleh manusia? Oh, tidak bisaaa...
Oke, kalau kamu masih ragu, sekarang coba lihat planet, coba lihat bintang, coba lihat galaksi (kalau yang ini susah ngeliatnya). Galaksi Bima Sakti punya 200 miliar bintang, dan ternyata bumi kita hanya merupakan satu dari ratusan miliar benda langit yang termasuk ke dalam Galaksi Bima Sakti. Diameter Galaksi Bima Sakti sekitar 100.000 tahun cahaya (ini sama kayak kamu menyorotkan lampu senter di salah satu titik di ujung lingkaran, cahayanya akan sampai ke ujung seberang 100.000 tahun kemudian). Luas banget kan? Yang paling bikin saya excited adalah mengapa benda-benda langit tersebut tidak ada yang bertabrakan. Selama saya hidup di bumi saya belum pernah merasakan ada planet lain nyenggol bumi. Subhannallah, Maha Suci Allah Yang Maha Pengatur.
Oke Kak, siaplah! Saya percaya sama Allah, selesai?
Sebelum kesana, coba saya tanya dulu. Apa yang membedakan seorang muslim dengan non muslim? Syahadat? Kalau begitu apa arti dari kalimat, asyhadu an-laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadan ar-rasulullah?
Jika kita merancang sebuah robot yang bisa bicara, kemudian robot tadi bersyahadat, apakah dia lantas menjadi seorang muslim? Tentu Tidak!
Mengapa? Karena robot tidak menyadari apa yang dia lakukan. Karena robot tidak mengetahui kenapa dia ber-Islam. Karena robot tidak mengetahui konsekuensi setelah dia bersyahadat.
Guys, berapa banyak sobat-sobat kita yang ber-Islam tidak jauh berbeda dengan Islamnya robot (kalau ada). Syahadat yang sempurna, akan muncul dari kesadaran penuh tentang hubungannya dengan Sang Pencipta atau bahasa lainnya adalah idrak sillah billah. Dengan kesadaran ini seorang manusia akan menyadari betul bahwa setiap perbuatannya, setiap tingkah lakunya, setiap detik yang dihabiskannya senantiasa dilihat oleh Allah. Dia juga akan menyadari bahwa Allah akan menghitung (Dia adalah Yang Tidak Pernah Salah Menghitung) setiap kebaikan yang kita lakukan serta setiap kemaksiyatan yang kita kerjakan. Sehingga kita nggak akan sembarangan dalam berbuat. Segala sesuatunya akan dikembalikan kepada bagaimana Allah memerintahkan kepada kita.
Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berfikir dan mencari dalil untuk ma’rifat kepada Allah ta’ala. Arti berfikir adalah melakukan penalaran dan perenungan qalbu. (Imam Syafi’i-Fiqhul Akbar)
Cobalah kamu berpikir, tentang beberapa jalan hidup manusia yang bisa kita ambil hikmahnya...
Siapa yang tahu Michael Jordan? Dia adalah  raja olahraga bolabasket sepanjang masa. Michael Jordan bercerai pada tahun 2006 setelah ketahuan memiliki selingkuhan berharga Rp 50.000.000.000. Apa yang membuat dia menjadi tidak bahagia?
Siapa yang tahu Barrack Obama? Dia adalah presiden ke-44  Amerika Serikat, menjadi presiden dengan menorehkan prestasi kemampuan berbicara yang luar biasa. Dia menjanjikan Rp 300.000.000.000.000 bagi Israel untuk memerangi kaum muslim.
Siapa yang tahu Elvis “King” Presley? Dia adalah raja pop AS dan dunia. Hartanya bahkan masih mengalir hingga kini. Elvis meninggal Over Dosis dan kecaduan narkoba.
Siapa yang tahu Chung Mong-Hun? Mungkin beberapa dari kamu baru banget denger namanya. (Yang jelas dia bukan dari Rancaekek). Dia adalah pemilik industri raksasa Hyundai Motor yang memberikan sogokan Rp 5.000.000.000.000 untuk bisnisnya di Korea Utara. Dia meninggal bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 di gedungnya pada tahun 2003.
Ternyata kekayaan, ketenaran, kekuasaan dan materi tidak menjamin kebahagiaan. Banyak manusia yang telah mencapai titik puncak dalam hidupnya tetapi mereka tidak menemukan ketenangan disana.
Apa yang kemudian mereka raih ternyata tidak secara otomatis membuat mereka bahagia. Sekarang bandingkan dengan kisah hidup mantan rocker yang kini menjadi seorang pengemban dakwah. Ustadz Hari Moekti.
Dulu saya ngerasa, jadi artis kan kehendak Allah. Saya mikir, kalo begitu pelacur juga kehendak Allah. Berarti Allah itu jahat dong. Nggak adil. Saya pun mulai bertanya-tanya, bener nggak sih hidup kaya gini (jadi artis)? (Hari Moekti)
Proses perenungan Hari Moekti saat menjadi artis kemudian mengantarkan beliau pada pencarian kebahagiaan yang sesungguhnya. Alhamdulillah saat ini beliau sudah menemukannya di jalan dakwah. Beliau memilih untuk meninggalkan aktivitasnya yang rentan dengan kemaksiyatan, kemudian beralih pada kehidupan yang disandarkan pada perintah dan larangan Allah. Beliau menjadi seorang penyampai kebenaran, dari lisan beliau banyak orang yang ikut sadar dan kembali pada jalan yang ditentukan oleh Allah.
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [TQS. Al-Alaq (96):1-5]
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Sadarkah kita bahwa dulu kita sudah membuat kesepakatan dengan Allah bahwasanya Tidak ada Tuhan selain Allah, sehingga kita siap ketika menjalani hidup sesuai dengan apa-apa yang diperintahkan oleh-Nya.
Sobat untuk taat kepada Allah itu bukanlah perkara sulit. Persoalannya ada pada pilihan kita. Hidup seperti apa yang akan kita jalani? Setiap pilihan pasti memiliki konsekuensi. Ketika kita memilih untuk tidak taat, konsekuensinya hidup kita menjadi tidak terarah, terombang-ambing, ababil, dan jangan berharap kebahagiaan sejati akan datang meskipun kita berada pada posisi puncak. Selain itu di akhirat nanti kita juga akan menanggung beban berat dalam mempertanggung jawabkan amal perbuatan kita. Sebaliknya, saat kita memilih untuk taat, maka jalan yang kita tempuh mungkin tidak seperti orang kebanyakan. Tapi nikmati saja, karena Allah menjanjikan Syurga-Nya bagi orang-orang yang taat.
So Guys, bagi yang merasa hidupnya hampa, sekedar rutinitas dan jauh dari Allah, cobalah berpikir ulang. Sudahkah saya menjadi orang yang taat kepada perintah dan larangan Allah? Atau jangan-jangan kita meragukan Syurga dan Neraka-Nya itu ada? Well, pikirin deh, bagi yang percaya adanya alam akhirat setidaknya dia punya dua keuntungan. Pertama, kalau ternyata memang akhirat itu nggak ada, dia nggak akan rugi. Ya sudah, selesai. Kedua, kalau akhirat itu ada, dia akan mendapatkan keuntungan dengan ketaatannya yaitu masuk ke dalam Syurga. Bagi yang tidak percaya akhirat, mungkin dia akan selamat kalau memang akhirat itu nggak ada. Tapi kalau ternyata akhirat itu benar adanya sesuai dengan apa yang diinformasikan dalam Al-Qur’an, maka orang ini nggak akan selamat. Dia pasti kaget dan bakalan menyesal seumur-umur mengapa dulu nggak taat.
Bagi yang sudah menemukan jalan hidup yang benar, jangan pernah berpikir untuk kembali melakukan kemaksiyatan seperti dulu. Karena apa yang sudah didapatkan saat ini adalah sesuatu yang precious dan satu-satunya jalan untuk selamat di kehidupan akhirat.
Guys, syahadat sempurna adalah saat Allah menjadi 1 dan kita menjadi 0. Apabila Allah belum 1 dan kita belum 0, maka berpikirlah dengan baik. Apa yang salah dalam diri kita?? []
Based on Felix Siaw Presentation “The True Testifying”


Susahnya jadi perempuan kapitalissss....

Guys, kakak perempuanku yang pertama pulang dari Sulawesi.. Horee... Oleh-oleh... *adik yang kejam, kakak pulang yang dipikirin oleh-oleh. Hehehe...
Ya begitulah, first time aku fikir my sister bakalan lebih kurus, secara gitu dia kan ikut program Indonesia Mengajar yang kerjaannya lumayan berat. Eh, ternyata sodara-sodara, bukanya malah kurus dia malah tambah tembem.
"Disana itu kalau makan harus 2 kali, kalau nggak nambah kita dianggap nggak sopan" katanya membela diri. Halaaah... Bilang aja doyan..
Pulang dari sulawesi dia sempet mampir ke supermarket, beli salah satu produk teh pelangsing. Kemasannya menarik dan memang jauh lebih mahal ketimbang teh cap botol atau teh bendera yang serebu juga dapet banyak. Penasaran aku liat komposisinya, madu, jeruk nipis... Waaah... tampaknya enak nih :)
Karena penasaran, aku minta satu sama my sister. Perlu diketahui, saya mah nggak ada masalah dengan berat badan. Makan sebanyak-banyaknya tetep kurus... Dicoba makan trus tidur (tips dari my sister), ternyata nggak mempan. Ya, siapa tau kalau minum teh pelangsing bisa gemuk. Kan negatif kali negatif positif (coba pikirkan nyambung atau nggak).
Yah begitulah, akhirnya saya seduh teh itu dengan komposisi air yang banyak dan dari baunya terlihat yummy...
Saya ambil satu sendok, diminum pelan dan...
-,-""
"Ngga Enak!" Coba ngomongnya pake nada iklan mie sedap.
Ya ampuunn... Suer mending saya minum teh tubruk kemana-mana... Haduh, mana masih banyak lagiiii...
"Habisin, nggak boleh dibuang" Kata my sister dengan kejamnya.
Tutup idung, dan glek glek glek... Habis, juga!

Oke friend, saya nggak akan bahas masalah teh yang sampai sekarang masih kerasa rasanya yang nggak jelas itu. Tapi yang akan saya tekankan ternyata, JADI PEREMPUAN YANG KAYAK DI TIPI ITU SUSAH JUGA YAAA...
Kalau di tipi kan diliatin perempuan cantik itu langsing, putih, tinggi, rambut hitam lurus. Kebayang model-model n artis-artis kudu minum beginian, perawatan kulit, perawatan rabut, yang ribetnya minta ampun.
Saya besyukur bisa menjadi bagian dari wanita muslimah yang nggak harus capek-capek menyesuaikan diri dengan kriteria kecantikan ala kapitalis. Karena Allah memuliakan saya dengan Khimar dan Jilbab, sehingga kalaupun saya memenuhi beberapa kriteria cantik di atas (ehem..) saya nggak perlu memamerkannya di hadapan publik. :)

Senin, 01 Agustus 2011

Nggak Ngaji Nggak Rame


Eits… Rame? Rame apaan? Ngaji itu kan bawaannya ngantuk, bete, dan nggak semangat. Berasa ada sekarung beras di kepala, mendadak jadi susah tegak. Atau daerah tempat pengajian itu bisa jadi gaya gravitasinya tinggi, sehingga kepala kita mendapatkan gaya tarik yang luar biasa. Gaya tarik ini akan seketika hilang apabila sang ustadz membaca doa akhir majelis. Ckckck... [Lebay mode: on]. Kalau kamu masih punya perasaan kayak di atas, sepertinya harus buru-buru cuci muka, cuci kaki terus bobo. Eh, maksudnya buru-buru open mind deh! Wake up Guys! Ngaji atau mengkaji Islam seharusnya menjadi kebutuhan bagi setiap muslim. Kalau kata Vierra, ‘aku tak bisa hidup tanpa handphone, hidup tanpa twitter…’ harusnya kamu sebagai seorang muslim, ‘aku tak bisa hidup tanpa ngaji’. Memang kenapa sih harus ngaji?
Nah, sebelum membaca ke bagian selanjutnya, silahkan jawab pertanyaan di bawah ini:
Guys, apa sih makna kebahagiaan menurut kamu?
a.       Saya bahagia jika orang yang saya cintai bahagia.
b.      Saya bahagia jika mendapatkan apa yang saya mau.
c.       Saya bahagia kalau cita-cita saya terwujud.
d.      Saya bahagia kalau..... (silahkan diisi sendiri)
Well, semua jawaban kamu bisa jadi bener, karena banyak sekali alasan bagi kita untuk menjadi orang yang paling bahagia. Kalau kamu berangkat tiap hari naik kereta, mungkin saat paling bahagia adalah waktu kereta telat pas kamu juga telat, jadi nggak ketinggalan. Kalau kamu benci matematika atau fisika, saat paling bahagia mungkin waktu guru yang bersangkutan nggak masuk waktu mau ulangan. (Hayo ngakuuu...). Guys, sebagai seorang muslim, sebetulnya Allah sudah memberikan clue kepada kita bagaimana seharusnya kita berbahagia. Cuma karena rata-rata kita menganggap itu hal biasa, jadi kita nggak ngeh sama hal ini. Inilah yang seharusnya menjadi landasan kebahagiaan kita:
Kita berbahagia ketika Allah Ridho terhadap aktivitas yang kita lakukan.
Percaya nggak kalau saat ini kita sedang berada dalam sebuah misi penting. Nggak kalah deh sama James Bond. Dalam mengemban misi penting ini, bos kita (Allah) memberikan tempo bagi kita untuk menyelesaikan misi kita. Tempo/ batas waktu inilah yang disebut dengan usia hidup kita. Selain memberikan waktu, Allah juga memberikan fasilitas-fasilitas yang menunjang kita dalam mengemban misi ini. Misalnya, Allah memberikan kita akal yang dapat berfungsi untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Inilah mengapa hewan nggak punya misi sama dengan kita, karena mereka tidak dikaruniai akal. Allah juga memberikan kita fasilitas super canggih, seperti alat optik yang dapat membedakan jutaan warna, mekanisme pernafasan dengan komponen-komponen dalam tubuh yang sangat sesuai dengan udara di tempat kita menjalankan misi, serta tubuh kita dilengkapi dengan berbagai macam sensor, seperti sensor sentuhan, sensor bunyi, sensor cahaya, sensor perasa, dan sensor bau-bauan. Semua itu diberikan secara GRATIS sebagai alat penunjang dalam mengemban misi.
Selanjutnya, dimanakah misi tersebut harus kita jalankan?
Tempat tersebut dinamakan: Planet Bumi
Untuk menjalankan misi, Allah juga memberikan petunjuk berupa Al-Quran yang akan memberikan solusi bagi SEMUA permasalahan yang kita hadapi saat mengemban misi. Jadi siapkan Al-Quranmu sekarang! Kita akan menjawab pertanyaan yang paling penting dalam misi kita yaitu:
Misi kita itu apa ya? (-,-”)
Jiaaah, meskipun ada sekitar 9 milyar manusia di bumi saat ini (belum termasuk yang misinya udah selesai alias sudah almarhum), namun nggak semuanya tau misi apa yang seharusnya mereka jalankan. Biar nggak ngalor ngidul kita buka sama-sama yuk Al-Qurannya di Q.S Adz-Dzariyat ayat 56.  
56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Mengabdi disana bermakna beribadah. Ibadah disana ada yang bermakna khusus dan ada yang bermakna umum. Ibadah secara khusus adalah rukun Islam (hayooo sebutkan rukun Islam ada berapa?). Ibadah secara umum memiliki arti bahwa kita harus menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semuanya ya? Bisa diskon nggak? J
Maaf sekali, buat kamu yang suka diskon-diskonan disini nggak ada. Misi kamu harus dijalankan secara sempurna dan serius, karena Allah pun nggak pernah main-main dalam menciptakan segala fasilitas untuk kamu dalam mengemban misi.
  
16. Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main[954].
[954] Maksudnya: Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat.
Ingat juga Guys, bahwa setelah misi kita selesai (setelah kita tutup usia), kita akan kembali kepada Allah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan misi kita. Bagi orang-orang yang sukses mengemban misi, Allah menyiapkan syurga yang kenikmatannya tidak terbayangkan. Namun bagi orang yang gagal mengemban misi, bagi mereka neraka adalah tempat yang layak. Ingat! Tiket akhir cuma ada dua macam, syurga dan neraka. Kamu nggak bisa booking tempat di tengah-tengah, mirip syurga dikit, mirip neraka dikit. Karena tempat itu memang NGGAK ADA.
So, ngerti kan kenapa sebagai seorang muslim kebahagiaan kita adalah ketika mendapatkan Ridho Allah? Karena ketika Allah Ridho dengan aktivitas kita, artinya kita sukses mengemban misi! Lebih jauh lagi, artinya Insya Allah ketika hidup kita senantiasa mendapat ridho-Nya, syurga menanti kita. Aamiin.
Tarik nafaas..... Baca lagi J
Inilah alasannya kita bener-bener kudu mengkaji Islam. Karena kita harus tau apa saja yang diperintahkan Allah, dan apa saja yang dilarang oleh Allah. Seperangkat aturan ini dijelaskan secara luas dan rinci pada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Seperangkat aturan inilah yang disebut sebagai Hukum Syara’.
Bagaimana kita mau tau apa-apa saja yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah kalau kita nggak pernah mengkaji Islam. Well, menuntut ilmu itu memang harus, tapi mengkaji Islam hukumnya wajib. Mengkaji Islam akan mengeluarkan kita dari kegelapan serta akan menuntun kita kepada syurga-Nya.
Allah berfirman dalam Q.S. Al-Mujadillah:
  
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan bahwa salah satu dari amalan yang tidak akan putus pahalanya dari seorang muslim yang telah meninggal sekalipun adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu apapun itu dasarnya boleh untuk diketahui oleh seorang muslim. Kecuali ilmu yang membawa kita kepada syirik atau musyrik. Seperti ilmu perdukunan, ramalan, yah... mirip-mirip deh sama Harry Potter. So, yang punya cita-cita pengen kayak Harry Potter mendingan sekarang kubur dalam-dalam deh. J
Ngomong-ngomong soal ilmu yang bermanfaat, menurut kang Tias Yuliana, ilmu tersebut juga dibagi menjadi dua jenis kewajiban:
1.    Wajib kifayah : untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan ummat muslim sebagaimana ada di kalangan orang kafir, yang bermanfaat untuk kemashlahatan kehidupan ummat di dunia. Misalnya ilmu kedokteran, ilmu lingkungan, ilmu kimia, dan kawan-kawannya yang lain. Kalau ilmu-ilmu tersebut tidak dikuasai oleh kaum muslimin, hal inilah yang akan menjadi jalan bagi kaum kafir untuk menguasai kaum muslimin, ingat :
“Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang mukmin.” (QS An Nisaa :141).
Ingat, ilmu-ilmu itu hanya bersifat fardhu kifayah (gak semua umat islam harus menguasainya), asalkan sudah ada sebagian kaum muslimin yang menguasainya sudah cukup bagi kita. Meskipun memang sebagai intelektual muslim, kita harus meraihnya di bangku kuliah, bersungguh-sungguh menguasai bidangnya untuk kemashlatan ummat. Kita konsen di bidang masing-masing bukan untuk kepentingan pribadi (asas manfaat), misalnya biar nanti dapet kerja, kemaslahatan dunia, dan akhirnya menjadi kapitalis baru, naudzubillah.
2.    Wajib ain : untuk ilmu-ilmu yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim seperti akidah, syariah, ibadah, aturan muamalah, dan lainnya yang menyangkut urusan akhirat. Karena hukumnya wajib ain, jadi untuk urusan belajar tahu ilmu agama (mengkaji islam) ini gak bisa diwakilkan. Setiap individu punya kewajiban masing-masing. Meskipun orang sekampung sudah tahu, tapi kalo dia sendirian belum tau maka akan dikenai dosa. Dan kembali lagi, islam bukan hanya sekedar ibadah mahdhoh semata, tapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan (aqidah siyasiah). Jadi melaksanakan sholat saja tidak cukup, karena islam itu luas.
Nah, jadi nih kamu-kamu yang sekolahnya rajin banget, selalu masuk Big Five atau Top Three, pertahankan dan tingkatkan! Namun jangan lupa, ada kewajiban bagi kita untuk mengkaji ilmu-ilmu yang sifatnya fardhu a’in. Nggak boleh kamu tinggalkan, karena sifatnya nggak bisa diwakilkan. So, tunggu apa lagi? Cepetan hubungi kakak mentor terdekat untuk ikutan kajian Islam intensif J.[]