Selasa, 08 Februari 2011

When you love someone...

Saya lebih suka nulis daripada curhat, jadi nggak boleh ada yang protes kenapa saya nulis tentang cinta. Karena saya sedang buat perhitungan dengan yang namanya cinta. Kalau kamu mengira saya akan menulis sajak, puisi atau pantun seperti yang dilakukan oleh sastrawan, sepertinya kamu harus meninggalkan blog ini sesegera mungkin. Karena yang seperti itu mah saya nggak bisa. Hoream kudu mikir lama!
Cinta itu menurut ustad taqiyuddin an nabhani, adalah salah satu manifestasi dari gharizah na'u (naluri melestarikan jenis). Karena itu cinta jelas mutlak adalah fitrah manusia, dan nggak bisa kita hilangkan secara permanen. Siapa saja yang bermaksud memusnahkan cinta di bumi ini, silahkan hadapi Sang Pemilik cinta (alias moal bisa).
Karena itu pula saya harus berusaha keras untuk mengalihkan perasaan cinta ketika memang sedang berbunga sebelum waktunya. Ingat! Hukum kekekalan cinta (maksud saya ketika masih di dunia, bisi diprotes mirip sama orang sosialis); Cinta tidak dapat dihilangkan, namun hanya bisa diubah dari satu bentuk naluri ke bentuk naluri yang lain. Karena saya merasa masih bocah, untuk berurusan dengan Ce I En Te A ini, makanya saya akan memberikan tips kepada kalian yang merasa terkena Virus Merah Jambu ini ketika datang tidak tepat waktu (terutama buat para pengemban dakwah);
1. Waspadai bahaya laten cinta,
Bahayanya itu kadang nggak kerasa tapi beneran ada dan sangat berbahaya ketika kamu tidak dapat mengendalikan diri. Awalnya cuma sms-sms yang dipaksakan agar bisa berinteraksi, kedepannya terserah anda.... Jadi, jangan memberikan peluang untuk muncul pintu-pintu kemaksiyatan lagi.
2. Sibukin diri sama yang lebih penting.
Mendingan mikirin umat daripada mikirin anak orang yang nggak jelas... Betul? Come on kawan, cinta itu menyerap energi lebih. Males banget kan waktu 24 jam sebagian besar dipake buat mikirin anak orang, berkhayal suatu saat bisa menjadi pendampingnya, bunga-bunga bertebaran dimana-mana. Halah, lebay!
3. Hindari ketemu atau berinteraksi.
Bertemu dapat menyebabkan detak jantung berlebih, sakit perut, gemetaran dan tangan menjadi dingin. Serta interaksi yang berlebihan dapat mengundang syaiton jadi provokator.
4. Perbanyak istighfar dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ini mengubah gharizah na'u ke gharizah tadayyun...
5. Yakinlah bahwa Allah sudah mempersiapkan seseorang yang terbaik untuk kita. Dia akan muncul pada saat yang tepat.
6. Menikah; Kalau udah siap, kenapa nggak?
Baca lah buku risalah khitbah bagus geura, da sayah mah bukan ustadz cinta, yang jadi topeng Islam di acara Take me Out atau Take Him Out...

Hmmm... Sebetulnya kawan, nasihat itu saya buat untuk diri saya sendiri. Karena pasti itu jawaban saya kalau ada orang lain yang curhat tentang cinta. Saya nggak mau curhat sama orang lain masalah beginian (malu ah!), karena itu saya pura-pura curhat dan inilah solusi dari saya sendiri. Hehehe...

Pokoknya saya akan membuat perhitungan dengan yang namanya cinta. (Nggak ada ojek, becek!)
Saya tidak akan membiarkanmu menjadi jalan menuju neraka, tapi akan aku buat kau menjadi jalan menuju syurga. Bukan dengan pacaran (aktivitas yang untuk orang-orang yang berfikir mundur), atau pacaran yang berkedok taaruf (nggak la yau!). Tapi dengan MENIKAH.. Karena itulah jalan untuk cinta yang diridhoi-Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar