Jumat, 07 Januari 2011

Living the Afterlife

Sedih rasanya melihat hampir semua orang mengejar hal yang sama saat ini. Dunia-Dunia-Dunia. Kapitalisme telah sukses merubah kepribadian seseorang menjadi orang yang 'baik kalau ada maunya'. Jika dimintai bantuan, jawabannya 'apa untungnya buat saya?' atau 'cepek dulu'. Jiaaahhhh, cape deh! Padahal pada era kebangkitan Islam, hampir semua manusia bekerja untuk satu hal; taqwa kepada Allah. Mereka memandang dunia sangat rendah (tentu saja karena mereka merindukan kehidupan yang baik di negeri akhirat yang kekal).

Kehidupan dunia adalah penjara bagi seorang mukmin dan surga bagi seorang kafir
(HR. Muslim)
Karena itu rasanya tak layak seorang muslim juga ikut-ikutan memfokuskan hidupnya untuk mengejar dunia. Living the Afterlife adalah judul presentasi dari Ust. Felix Siauw yang menginspirasi saya untuk senantiasa menjadikan kehidupan setelah dunia sebagai poros kehidupan. Kedepannya, blog ini akan berisi hal-hal yang menjadi peta bagi orang-orang yang menginginkan hidup setelah kehidupannya dalam kondisi yang diridhoi oleh Pencipta. Alias bahagia.. Siapa yang mau?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar