Minggu, 26 Januari 2014

Jam Tidur

Salah satu yang paling bikin saya bingung selama disini adalah: Jam Tidur.
Waktu di Indonesia, jam tidur saya adalah jam 9-10 malem. Soalnya saya pernah baca kalau jam 22.00-02.00 itu waktunya hati bekerja. Hati dalam konteks sebenarnya lhooo... Makanya kita harus dalam kondisi tidur biar kerjanya pool. Kalau misalnya kita sering begadang, nanti kena liver. Ya begitulah yang saya baca. Makanya disini pun saya tetep tidur jam 9 malem atau jam 10 malem.
Kapan bangunnya?
Sebetulnya kalau di Indonesia saya bangun jam 4 shubuh. Tapi disini berhubung winter, jadi paginya lebih siang. Sholat shubuh jam enam, dan matahari baru muncul jam setengah 8 pagi. Walhasil kadang-kadang pas bangun saya masih mikir ini tengah malem. Jadi ya tidur lagi. *Modus. Rata-rata saya bangun jam enam sih hehehe... *berasa lama banget ya tidurnya

Masalahnya, saya suka aneh sama jam tidur orang Eropa, termasuk temen sekamar saya. Kalau pemuda dan pemudi yang lain sih karena mereka suka party *klubbing, akhirnya mereka pulang ke dorm jam 3-4 shubuh. Bangun lagi siang atau kalau misalnya besoknya kuliah pagi ya bangun pagi. *kadang mikir kok bisa ya.

Temen sekamar juga sama, dia tidur paling cepet jam 12 malem. Seringnya jam 2-4 shubuh. Tentu dia ngga ikut klubbing, cuma ngga bisa tidur katanya. Selama nunggu kantuk menyerang, dia biasanya ngutak ngatik komputer dan belajar. Dan dia bangun sekitar jam 12 siang.

Walhasil setiap kali saya bangun, mungkin saya adalah satu-satunya orang yang bangun pada jam tersebut. Terlebih kalau wiken. Kecuali ya tadi, kalau mahasiswa yang lain ada kelas pagi, mereka pasti bangun pagi.
Ah ya, kebiasaan yang saya ngga mau ubah ketika disini adalah: bangun pagi. Karena di pagi hari segala sesuatunya masih fresh. Harus dimanfaatkan... Rasulullah juga tidur awal bangun awal kan?

Kesimpulannya? Mari bangun pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar