Saya ngga tau gimana mengobati diri sendiri karena sejak kecil saya jarang sekali minum obat kimia. Teman sekamar saya bertanya, obat apa yang biasa diminum? Saya geleng-geleng kepala.
Apa yang biasanya kamu lakukan saat sakit? Tanyanya...
I don't know, I have no idea, that's long time ago...
Tapi mama biasanya bikinin minuman sehat, makanan sehat, dan sekarang saya sakit waktu belum sempat belanja sayuran dan buah-buahan. Teman sekamar saya bener-bener trying hard biar untuk bisa menyembuhkan. Kadang konyol, dia ngiket kepala saya sama kerudung. Gimana? Gimana? Oke ngga?
Saya pengen ketawa tapi mungkin memang efek psikologi sakit kepalanya jadi berkurang.
Kemudian saya inget sesuatu, My Dad!
Selama saya sakit, ayah saya yang reflexiologst memijat kaki, tangan, dan kepala. Hanya dalam waktu se-jam sakitnya memang jauh berkurang.
Ah ya, karena itu dalam mimpi-mimpi mereka semua hadir, mama, papa, dan my husband. Semua support dan taraa waktu bangun tidur sakitnya hilang meski drop lagi waktu maghrib.
Hari ini saya kebanyakan tidur, jadi saya mencoba belajar dan menulis tulisan ini. Sebagai pengingat bahwa sakit mengingatkan kita akan nikmat sehat. Mengingatkan kita bahwa kita dikelilingi orang-orang yang mencintai kita.
Terlebih saya terharu sekali setelah membaca ini;
Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lazatnya makanan dari mulutnya.
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah pesakit menjadi pucat lesi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah pesakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lazat, dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut”
“Tiada seorang mukmin yang ditimpa oleh kepenatan atau penyakit atau risau fikiran atau sedih hati, walaupun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah” (HR Bukhari-Muslim).
“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya,” (HR Ath-Thabarani).
“Penyakit panas itu menjaga tiap mukmin dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun,” (HR Al-Qadha’i).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar